Bosozuku, Geng Motor Wanita Brutal Dari Jepang
Jika mendengar nama geng motor pasti yang terbayang adalah kekerasan,
kriminalitas, dan ugal-ugalan. Sehingga geng motor banyak meresahkan warga dan
masyarakat. Hal ini dikarenakan geng motor suka merusak dan meneror siapa saja.
Namun geng motor bukan Cuma ada di Indonesia, di Jepang juga ada geng motor
yang kebanyakan anggotanya adalah wanita. Nama geng motor ini adalah Bosozuku. Geng
ini sangat terkenal di negeri Sakura tersebut. Mengapa ? karena geng ini sering
melakukan kekerasan dan kriminalitas. Bahkan anggotanya mengaku memusuhi
aturan-aturan lalu lintas. Mereka melakukan itu karena ingin mendukung
budaya kehidupan dijalan.
Geng motor ini dibentuk sejak tahun 1950-an, sudah tidak terhitung lagi
berapa banyak sudah kejahatan yang mereka perbuat, seperti keributan,
kebut-kebutan, menganggu pengendara lain, modifikasi ilegal, mereka tidak
mengingat kodrat sebagai wanita, mereka melakukan apa saja demi kesenangan
mereka.
Menurut badan kepolisian nasional Jepang, meski kerap berlaku kejahatan,
jumlah anggota Bosozoku di sana hingga kini terus menyusut. Saat ini bahkan
mencapai rekor terendah.
Data terakhir, anggotanya saat ini sebanyak 7.297 orang. Angka ini jauh
berbeda di tahun 1982 yang tercatat memiliki 42.500 anggota.
Ciri-ciri mereka, menggunakan motor gede bergaya Amerika dan Inggris, serta menggunakan seragam saat konvoi di jalan raya. Biasanya, motor-motor mereka disentuh dengan kelir-kelir cerah dan eksentrik seperti warna pink.
Yang unik, setiap anggota yang hendak masuk ke dalam geng motor tersebut harus memiliki tato, agar terlihat keren. Selain itu, penampilan mereka juga mudah ditebak. Sebut saja, rambut panjang dengan berbagai warna, serta kuku tangan yang dihias dengan kutek.
Ciri-ciri mereka, menggunakan motor gede bergaya Amerika dan Inggris, serta menggunakan seragam saat konvoi di jalan raya. Biasanya, motor-motor mereka disentuh dengan kelir-kelir cerah dan eksentrik seperti warna pink.
Yang unik, setiap anggota yang hendak masuk ke dalam geng motor tersebut harus memiliki tato, agar terlihat keren. Selain itu, penampilan mereka juga mudah ditebak. Sebut saja, rambut panjang dengan berbagai warna, serta kuku tangan yang dihias dengan kutek.
Pengurangan jumlah anggota geng motor ini dirasakan setelah adanya revisi UU pada tahun 2004, yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada pihak kepolisian untuk dapat menangkap siapa saja anggota geng motor yang menggunakan seragam Bosozoku.
Posting Lebih Baru Posting Lama